VIVA - Jokowi-Ma'ruf Amin resmi menjadi presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2019-2024. Bagaimana komposisi kabinet mereka nanti, apakah semua menteri dari partai koalisi atau murni kalangan profesional?
"Soal komposisi, saya kira memang agak sedikit ketat, terutama terkait dengan apakah presiden terpilih akan dominan memilih para menteri yang berasal dari parpol atau profesional," kata Idil Akbar, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, saat dihubungi VIVA, Selasa 2 Juli 2019.
Jika diamati dari koalisi kemarin, Idil mengatakan, jabatan menteri akan banyak diisi parpol. Pertanyaannya, apakah itu akan membawa persoalan? Dia menilai tidak, selama profesionalitas dan kemampuan bidang kementerian yang diisi oleh orang-orang parpol tersebut linier.
"Itu pertimbangan pertama. Yang kedua, saya kira, komitmen untuk menjalankan tugas menteri dengan penuh. Artinya, dapat dipertimbangkan betul jika terpilih menjadi menteri untuk melepaskan jabatan di parpol," kata Idil.
Ketiga, lanjut Idil, jika semua murni profesional, jelas tidak mungkin. Demikian sebaliknya, semua parpol juga tidak bagus. Maka, yang paling krusial adalah apakah nama-nama baik dari parpol maupun profesional mampu menjalankan jabatan yang diberikan.
"Soal yang ketiga ini, menurut saya, lebih menarik. Sebab, perdebatan soal komposisi menurut saya akan mengalir dengan sendirinya. Saya kira, problematiknya apakah menteri yang menjabat sekarang masih potensial dipilih kembali atau memasang orang baru yang lebih kompeten," katanya.
0 comments:
Post a Comment